Medan, 17 Agustus 2011
Yth. Para Pejuang Indonesia
di Surga
Asalamualaikum wr, wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Para pejuangku, perkenalkan aku hanyalah seorang anak Indonesia, bukan seorang pejabat negara juga bukan seorang pahlawan. Tapi aku juga bukan seorang anak Indonesia yang sering mengharumkan nama Indonesia di luar negeri dengan membawa piala ataupun medali untuk negeri ini. Bukan seorang anak Indonesia yg spesial, tapi aku adalah anak Indonesia yang belakangan ini sering memikirkan nasib Indonesia.
Para pahlawanku, hari ini Indonesia merayakan hari kemerdekaannya atau bisa dibilang Indonesia sedang berulang tahun yang ke-66. Dan lebih spesial nya, pada tahun ini Indonesia merayakan kemerdekaannya pada bulan Ramadhan, bulan yg suci. Bukankah proklamasi kita juga terjadi pada bulan Ramadhan 66 tahun yg lalu?? Tapi pada saat itu, masyarakat Indonesia sangat bersemangat, dimana-mana mereka mengibarkan Merah Putih, turun ke jalan untuk meneriakkan sebuah kata "MERDEKA" meskipun mereka pasti sedang berpuasa. Tapi untuk tahun ini, aku merasakan hal yg berbeda. Kemerdekaan tahun ini sangat sepi, bahkan hanya sedikit rumah yang mengibarkan Merah Putih. Apa alasannya karena berpuasa??
Para pahlawanku, bolehkah aku sedikit bercerita tentang negeri ini?? Negeri ini sekarang dalam keadaan "galau" (begitu kata anak muda zaman sekarang :D). Banyak yg telah terjadi akhir-akhir ini. Mulai dari kasus korupsi, demonstrasi, perang antar desa bahkan hanya antar RT, dan juga mahasiswa yang "katanya" orang berpendidikan juga ikut perang. Apa jadinya Indonesia ku ini??
Sekarang kasus korupsi yg lagi "hot" ada si Udin. Udin yang udah jalan-jalan ke Singapur, Malaysia, kemana lagi ya??, pokoknya dia jalan-jalan deh... Akhirnya dia ditangkap juga di Bogota, Kolombia dan sekarang udah tiba di Indonesia. Tapi sesampainya di Indonesia, gak ada tuh tanda-tanda si Udin mw diadili. Kami juga gak tw sekarang dia ada di penjara atau sedang ada di hotel tidur-tiduran di kasur empuk, nonton TV sambil menertawakan berita yg isinya tentang dia semua.
Ada lagi kasus para manusia yang mengaku Wakil Rakyat yang minta gedung kantor yang baru dan kenaikan gaji. Ya, Allah apa-apaan lagi ini?? Padahal gedung mereka masih sangat-sangat bagus tapi mereka malah mengeluh. Padahal anak-anak Indonesia yang sekolahnya nyaris ambruk, mereka masih tetap semangat mengukir mimpi tanpa ada kata KELUHAN.
Belum lagi kasus pulau dan kebudayaan kita yang diklaim negera tetangga yang masih serumpun dengan kita. Bahkan ada pulau yang telah resmi diambil mereka. Hancur.... Seperti halnya seorang ibu yang harus kehilangan anak yang telah ia kandung dengan susah payah, dan telah ia besarkan dengan penuh cinta. Dosa apa negeri ini??
Sempat juga aku utarakan sebuah mimpiku pada ibu, untuk meninggalkan Indonesia ini. Bersekolah di luar negeri, bekerja dan menetap disana bersama beliau. Tapi, ibu berkata : "Jika suatu saat mimpimu terwujud, hanya satu pesan ibu makamkan jenazah ibu di Tanah Air ibu, Indonesia. Seperti halnya alm. Istri Habibie yg tetap dimakamkan di Indonesia". Lama aku pikirkan kalimat ini. Apa lagi yang bisa dibanggakan Indonesia, jika para generasi muda tak ada lagi yang peduli pada negeri ini??? Pasti Hanccuuuurrrr.....
Para pahlawanku, tidak seharusnya di hari kemerdekaan ini aku mengeluhkan masalah negeri ini kepadamu. Tapi pada siapa lagi aku bisa bercerita, karena hanya kau lah yang tahu betapa beratnya memperjuangkan negeri ini dengan susah payah dan sampai titik darah penghabisan.
Tapi tenang para pahlawanku, banyak juga generasi muda yang telah mengharumkan negeri ini. Yang telah mengenalkan negeri ini kepada dunia lewat olympiade sains, kebudayaan dan kesenian, teknologi (pembuatan robot), olahraga dan tulisan-tulisan hebat dari pemikiran anak-anak Indonesia. Bukankah itu indah pahlawanku??
Oya, jika kau ingin melihat semangat nasionalisme masyarakat Indonesia datanglah pada saat pertandingan sepakbola Timnas Indonesia. hahaha.. :D Kau akan melihat lautan Merah Putih sambil menyanyikan lagu "Garuda di Dadaku". Gak ada yg namanya perbedaan agama, suku, bahasa, warna kulit semua bersatu seperti halnya BHINEKA TUNGGAL IKA (mw nya setiap hari ada pertandingan sepakbola ya...)
Para pahlawanku,
Mungkin ini saja isi suratku,
Doakanlah negeri ini menjadi negeri yang damai. Damai pemikirannya, damai tingkah lakunya, sehingga damai pula pemimpinnya dan damai masyarakatnya. Dan juga, bisakah kau sampaikan doa rahasiaku kepada Tuhan?? Aku berdoa agar para pemimpin yang korupsi dan yang hanya memikirkan uang diberi kutukkan sedahsyat-dahsyatnya kutukkan. Karena sekarang kau lebih dekat dengan Tuhan di atas sana. Mungkin doamu juga akan lebih di dengar :)
Salam sayangku untukmu, pahlawanku...